Selasa, 16 November 2010

kebudayaan bali

Pertama saya akan membahas tentang kebudayaan bali,Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu pulau nusa penida, pulau nusa lembongan, pulau nusa ceningan dan pulau serangan.
kebudayaan bali sangat menarik dan seni tari yg dimiliki sangat indah....

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Pakar seni tari Bali I made bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah tari kecak. Sekitar tahun 1930-an, wayan limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman walter spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Selanjutnya saya akan membahas tentang seni tari tradisional bali yg sangat populer yaitu tari kecak.
Tari Kecak yang sering disebut "The Monkey Dance" bagi kalangan wisatawan merupakan tari dalam bentuk drama relative baru tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer/terkenal dan telah menjadi pertunjukkan yang mesti ditonton baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri. Adegan-adegan tari kecak telah dipromosikan di beberapa poscard, buku petunjuk pariwisata dan lain-lainnya.
Nama Kecak adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara "cak, cak" yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Ada beberapa yang menerangkan bahwa kata atau suara “cak” sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting dan significant di dalam pertunjukan.
Tari kecak di Bali terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.


Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya berada pada kondisi tidak sadar, lalu melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Keistimewaan Tari Kecak yaitu tidak mengandalkan alat musik untuk mengiringi tarian, melainkan paduan suara para penarinya. Tari Kecak juga dikenal dengan sebutan Tarian Kecak dan Api. Pertunjukan terkahir ini semacam bonus yang dapat mengundang decak kagum para penonton.
Demikian info tentang kebudayaan seni tari kecak yg saya berikan.

Senin, 01 November 2010

SWOT(Stenght, Weakness, Opportunity, Treat) PADA PT INDOFOOD

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR,Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
SEJARAH
1990 • Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma.
1994 • Berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
• Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000 nilai nominal per saham, listing di Bursa Efek Indonesia.
1995 • Didapatkan penggilingan tepung Bogasari
1996 • Melakukan sebuah stock split 1:2.
1997 • Acquired 80% ekuitas saham di perkebunan, agribisnis dan perusahaan
distribusi
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham total 305.2 juta
saham
2000 • Melakukan sebuah stock split 1:5
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
2001 • Memperoleh persetujuan pada pembelian kembali saham skema dan
peluncuran sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP).
2002 • Diimplementasikan tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta saham
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
2003 • Diimplementasikan tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta saham
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
2004 • Menerapkan ESOP tahap III, melibatkan 919.5 ribu saham
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton bergelombang
2005 • Perkembangan perusahaan patungan dengan NestlĂ©
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran,
setara dengan 90,9% dari ekuitas
2006 • Early Eurobonds penebusan dari US $ 143.7 million
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte.
Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
2007 • Terdaftar di Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan ditempatkan
saham baru.
• Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV
• Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati Perkebunan
saham dan memegang 70% kepemilikan
• Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
2008 Berpartisipasi dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah saham dan
memegang 60% kepemilikan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan membatalkan
sisa saham dari 663.762.500 saham perbendaharaan
• Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif memiliki
68,57% saham di PT Indolakto, perusahaan susu terkemuka
• Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas Bulking
VISI DAN MISI
v Visi
Menjadi Total Food Solutions Company

v Misi
· Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
· Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan.
· Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional.
· Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.
· Untuk terus meningkatkan stakeholders 'value
STRATEGY MANAJEMEN
DISTRIBUSI
Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
· Membangun Human Capital
· Mempertahankan Kohesi Sosial
· Memperkuat Nilai Ekonomi
· Mendorong Good Governance
· Melindungi Lingkungan
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.
STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)
4). PROMOTION
  • Tagline : Indomie Seleraku
  • Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
· Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
  • Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.
STRATEGI KUNCI 3A
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)
ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk